UNFAEDAH PODCAST

Sampai juga di episode 200. Episode yang menandakan awal dari hiatus Unfaedah Podcast. Terima kasih buat semua Bandit Lawless yang sudah mengikuti dan mendukung Unfaedah Podcast sejak episode 1 but, sadly, this is the end...or is it?

Semakin mendekati episode 200 dan pastinya Bandit Lawless sudah pada tau kan bakal ada apa di episode itu. Tapi, mengingat ada pepatah yang bilang ‘Enjoy it while it lasts’ jadi kalian semua harus menikmati episode ini.

Gak terasa Unfaedah Podcast sudah sampai di episode 198 yang artinya tinggal 3 episode lagi menuju episode 200. Ada apa di episode 200? Cari tahu di episode ini! Dengarkan baik-baik. Siapa tahu ini episode terakhir kami.

Harga tiket konser dan festival makin ke sini makin gak masuk akal. Memang sih semuanya tergantung lineup artisnya, tapi festivalnya terkadang suka gak mau ngertiin isi kantong. Kalau udah begitu, nunggu jebolan is the way. Terus apa hubungannya sama Otomatika?

Ternyata Roni dan Medi masing-masing punya core memory sendiri kalo udah ngebahas soal game. Apalagi kalau ngebahas soal game yang dimainkan di console. Main game bisa jadi pemicu untuk sesuatu yang lebih menghasilkan seperti jadi atlet e-sports atau bahkan jadi programmer. Bandit Lawless punya core memory main game apa?

Salah atau benar itu nomor dua dalam sebuah argumen. Kalau sudah ngotot duluan, biasanya yang waras akan mengalah. Atau kadang kadang malah yang banyak yang menang walaupun salah. Bandit Lawless pernah mengalami keadaan seperti itu?

Suka gak nyangka kalau barang-barang yang kita miliki jaman dulu, sekarang ternyata malah diminati lagi. Apalagi ada yang harganya bisa jadi berkali-kali lipat. Kalau tau begitu, ada Bandit Lawless yang menyesal gak dulu gak sayang sama barang-barangnya?

Buat yang udah dengerin segmen Otomatika yang lalu, di segmen Spudnik kali ini Roni dan Medi bakal membedah lebih dalam lagi soal kendaraan elektrik. Untung ruginya memiliki kendaraan tipe ini, sampai dampak jangka panjang yang ditimbulkan. Memangnya ada dampak jelek kendaraan listrik?

Kalau dulu pernah polem, sekarang meilih botak. Kalau dulu suka pakai asesoris, sekarang memilih polos. Banyak banget hal yang bisa mempengaruhi selera seseorang terutama dalam hal musik. Tapi pertanyaan sebetulnya adalah, berapa banyak gitar sih yang sebetulnya dibutuhkan seorang gitaris?

Dari sepeda, mobil, motor sampai rokok ada versi elektriknya sekarang. Nah, kalau kendaraan elektrik katanya hemat bensin apakah hemat listrik juga? Bisa jadi biaya isi token malah jadi bertambah juga. Apa betul begitu?