Survive Zone - Menemani Perjalanan Sukses Anda dengan Survive (@irob.ro)

Ternyata kondisi kita akan seberapa maju kedepannya bisa dimulai dengan perenungan akan Analogi "Gelas Setengah Kosong" untuk memandang kehidupan kita. Oh ya... Ini akan bermanfaat selama kita selalu hendak menjadi pribadi yang lebih baik. Selamat menyimak 🙂

Saat Kebaikanmu bernilai lebih baik dari lautan maupun Samudra... Maka Nikmatilah prosesnya, pantaskanlah diri selalu, luruskan selalu niatnya, proporsionalkanlah hidup kita... Karena proses ini lebih panjang dari sekedar memetik hasil buah kelapa didekat pesisir lautan itu... Seperti hikmah dari Hadits ini : “Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan dari laut?” (HR Muslim no 2868).

Langkah dalam mewujudkan sukses akan semakin nyata ketika kita menyadari siapa diri kita dan apa peran kita sebenarnya di Dunia ini. Ini hadir saat potensi kita sebagai manusia disadari sepenuh hati dan dipegang teguh sepanjang masa. Semoga dengan ini menjadi awal kita lebih baik dan sukses kedepannya.

Udah dengerin podcast-nya...? Didalamnya kamu akan menyimak intisari dari Keutamaan Akhirat di Q.S Al-'Alaa : 17 dan Hadits keistimewaan orang yang mati syahid dan hadiahnya berupa dinikahkan dengan 72 Bidadari. (Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi. Silsilah al-Shahihah: 3213, Shahih al-Jami’: 5182). Semua sumber inspirasi juga berasal dari Hadits Shohih tentang Bidadari, Hakikat hidup dan Jihad yang bisa dicari literaturnya.

Semua itu pilihan dan hasil akhirnya akan ditentukan dari tiap pilihan kita saat ini. Mengapa ? Sadar atau tidak... Hidup itu pilihan.. Termasuk membangun mimpi itu direncanakan atau asal mengalir saja biar indah :v. Yang terpenting adalah semua impian tersebut perlu diseimbangkan dengan potensi kita sesungguhnya, dan ini bisa disadari dengan memetakan keunggulan, kekurangan, potensi dan Tantangan bagi diri sendiri (metode SWOT) ataupun dengan mengecek terlebih dahulu karakteristik khas mengenai kepribadian kita yang bisa di cek di (https://www.16personalities.com/free-personality-test). Mau memulai dari yang mana saja terserah namun yang penting selalu ada perbaikan setelahnya. Yuk bangun impian bersama agar kita hidup bahagia di Dunia dan Akhirat kelak.

Se-Survive apa kamu ? Apalagi jika dibandingkan Nabi Ibrahim yang Hampir dibakar hangus sendirian oleh 1 Negeri, namun ditolong Allah SWT. Maka ini adalah bukti bahwa kamu akan SURVIVE SAMPE SEPANJANG MASA selama yakin 1000% dengan Q.S Ali Imron : 160.

Ternyata memang hanya Allah-lah Sang Maha Pengabul segalanya. Dan inilah yang dibutuhkan oleh kita semua... Apalagi setelah jelas bukti dan janjiNya di depan mata. Maka untuk survive, kita perlu keyakinan diatas keyakinan.. Dan inilah yang saya alami serta buktinya hehe. Yuk yakin hanya padaNya saja :)

Bayangkan... Kalo mau perjalanan aja penuh dengan ketidakpastian tujuan, persiapan, kemampuan, bahkan "Great Why" atau alasan dasar mengapa melakukan perjalanan... Maka Bagaimana bisa kita menggapai Kebahagiaan sepanjang perjalanan ? Apalagi perjalanan kehidupan... Padahal kita sadar bahwa : "Selama kita paham mengapa harus terus berjalan dalam kehidupan ini dengan benar...Maka Selama itu pula sukses menjadi jalan bagi setiap orang yang melaluinya." kabar gembiranya, sedikit kisi-kisi untuk "paham" itu diulas dalam rekaman ini.

Mengendarai motor X-trail saja kota perlu pedoman yang bersumber langsung dari ahlinya, alias penciptanya agar bisa survive. Jangan sampai pedoman itu berasal dari koki, nanti naik motor Xtrail berasa masak spagheti lagi :v. Begitu juga dengan kehidupan kita yang lebih rumit. Kita perlu memastikan pedoman survive kita dalam hidup ini berasal langsung dari ahlinya, pencipta kehidupan kita. Pertanyaannya, sudahkah kita menjadikan pedoman tersebut agar survive dalam kehidupan kita ?

Saat orang-orang saling berlomba mengejar kesuksesan sebagai tujuan... Apa kita akan ikut berlomba dengan mereka ? Apakah kita akan bersaing kuat untuk mewujudkannya ? Pertanyaan terbesar adalah, "Apakah kesuksesan adalah TUJUAN HIDUP ataukah JALAN HIDUP kita untuk meraih ridhoNya disepanjang hayat?" Ternyata semua itu sudah terjawab pada ayat ke 6, surat Al-Fatihah yang isinya adalah permohonan terbesar kita untuk ditunjukkan jalan sukses yang lurus nan mulus sepanjang hayat di Dunia. Bahkan ayat ini diulang minimalnya 17x /hari oleh kita sebagai bukti betapa seriusnya kita memohon pada Allah agar tetap ada dijalan kesuksesan bersama orang-orang yang Allah telah beri nikmat melimpah dan dihindarkan dari orang-orang yang dimurkai serta disesatkan olehNya selama perjalanan di Dunia ini. Yaa, inilah dia perjalanan bersama yang berbicara tentang kisah dan do'a sukses kita untuk meraih ridhoNya hingga berbahagia sepanjang hayat di Dunia & Akhirat kelak. Maka ketika SUKSES telah menjadi jalan kita, saat itulah dinamika suka-duka serta gagal-berhasil menjadi Bumbu-bumbu kesuksesan kita sehingga membuat perjalanan ini semakin nikmat 😊.